Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-16 02:30:58【Sehat】972 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(3723)
Sebelumnya: Dari Qatar ke Cinere, Brian pilih memasak MBG demi senyum anak
Selanjutnya: Perkuat kemitraan, ASEAN
Artikel Terkait
- Suasana ceria di SMPN 2 Maos saat Makan Bergizi Gratis tiba
- Stafsus DKI tegaskan komitmen Pemprov jaga kualitas lingkungan
- KKP: Ribuan kontainer udang asal Indonesia boleh masuk AS
- Kudus didukung 21 SPPG untuk program MBG
- SPPG Polda Maluku kawal mutu dan ketepatan distribusi MBG ke sekolah
- BPOM dukung Kemenbud majukan kebudayaan lewat keanekaragaman hayati
- Presiden Prabowo komitmen sempurnakan program MBG
- Program MBG serap ribuan tenaga kerja lokal di Kota Serang
- Singapura tarik produk kismis usai ditemukan alergen
- Dinkes Tapin pastikan dapur MBG penuhi standar kesehatan
Resep Populer
Rekomendasi

Dari Qatar ke Cinere, Brian pilih memasak MBG demi senyum anak

Menikmati gemerlap cahaya Guangzhou dari kapal di Sungai Mutiara

BGN terapkan prinsip zero defect ala pandemi untuk MBG

Masjid Huangcheng, cerita panjang toleransi beragama di Chengdu

Tips aman dan nyaman menonton konser

PBB catat peningkatan kecepatan pengiriman bantuan di Gaza

Badan Gizi Nasional evaluasi program MBG Pamekasan setelah keracunan

Wajah baru TNI setahun di bawah kepemimpinan Prabowo